PELATIHAN KEFASILITATORAN DASAR 2022
Pada tanggal 28-30 Oktober 2022, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam telah melaksanakan Pelatihan Kefasilitatoran Dasar (PKD) 2022. Pelatihan Kefasilitatoran Dasar (PKD) merupakan wadah pengenalan bagi mahasiswa mengenai prodi PMI lebih dalam. Setelah dua tahun dilaksanakan secara online akibat pandemi, PKD pada tahun ini memunculkan gebrakan baru, yakni dilaksanakan di desa Kalikatir, Mojokerto. Hal ini bertujuan untuk melatih mahasiswa baru PMI agar berbaur dan melebur dengan masyarakat desa. Selama tiga hari disana, mahasiswa PMI tinggal bersama masyarakat desa agar mereka terbiasa berinteraksi dengan masyarakat. kegiatan PKD di Desa Kalilatir ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan PKD yang diadakan di fakultas pada Jumat, 21 Oktober 2022.
Kegiatan PKD 2022 hari pertama diawali dengan sambutan-sambutan dari ketua pelaksana, general manager, ketua umum hima prodi PMI, dan kepala desa Kalikatir sekaligus membuka acara dengan seremoni pemotongan pita. Setelah pembukaan, mahasiswa PMI diarahkan untuk makan bersama di balai desa dan kembali istiahat ke rumah warga masing-masing.
Kegiatan PKD 2022 hari kedua diawali dengan kontrak forum, bedah tema. Review materi bertujuan untuk mengulas kembali apa yang telah mereka dapatkan di PKD pada tanggal 21 Oktober 2022 di FDK UINSA agar ketika mereka turun lapangan memiliki pegangan. Setelah review materi dilanjutkan dengan materi assesment desa yang diisi oleh mas Miza pada materi ini memberikan bekal bagi mahasiswa baru pmi tentang bagaimana cara menilai atau melihat potensi-potensi, permasalahan yang ada di desa. Setelah materi dilanjutkan turlap. Pada saat turlap ini para mahasiswa dibagi 10 kelompok dengan beberapa sektor yang telah ditentukan sebagai fokus pertanyaan saat turlap. Dari proses turlap tersebut Mereka bertemu dan belajar langsung dengan masyarakat. setelah turlap, setiap kelompok mempresentasikan hasil temuan mereka. Para mahasiswa PMI terlihat sangat antusias dalam menjalani kegiatan turlap ini.
Malam hari dilanjutkan dengan destana atau desa tangguh bencana, hal ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi
masyarakat desa untuk berbagi ilmu tentang mitigasi bencana kepada mahasiwa PMI. Materi
destana disampaikan oleh ibu Yuyun Dwi brafistiana, mengenai bagaiman proses desa
Kalikatir menjadi desa yang tangguh bencana. Setelah materi destana dilanjutkan dengan inagurasi dan lungguh bareng alumni PMI. Lungguh bareng alumni ini bertujuan untuk menyambung tali silahturahmi bersama para alumni dan sebagai wadah sharing pengalaman bersama para alumni yang telah terjun di dunia kerja.
Hari ketiga PKD diawali dengan senam bersama lalu dilanjutkan dengan
penanaman bibit pohon tahan longsor dan banjir. Sekitar 50 bibit
pohon ditanam dititik yang dinilai rentan terkena banjir dan tanah
longsor. Setelah pelaksanaan penanaman pohon dilanjutkan dengan kegiatan outbound di lapangan SD. Sebelum acara penutupan dilakukan pemilihan ketua angkatan 2022 dan
pengenalan panitia SC dan OC. Pelatihan Kefasilitatoran Dasar tahun ini diharapkan mampu membekali
mahasiswa pmi untuk kedepannya dan diharapkan PKD dapat dilaksanakan di desa pada tahun-tahun selanjutnya.
Komentar