Cerpen; "Usahamu Menggambarkan Suksesmu"
Matahari mulai tenggelam, keadaan mulai gelap, waktu menunjukkan pukul setengah enam sore. seorang remaja laki-laki dengan keadaan buku pelajaran yang terpampang dihadappannya dan bolpoin yang masih terpegang ditangannya. Dia adalah Thariq Taufik seorang remaja yang sedang memperjuangkan masa depannya dan mewujudkan cita-citanya. Dia merupakan remaja yang duduk dikelas tiga SMA, Dia terlahir dari keluarga kurang mampu, Ayahnya bekerja sebagai tukang kebun sekolahnya dan Ibunya fokus mengurus dua Adik perempuannya yang masih kecil-kecil.
Waktu menunjukkan pukul enam pagi, Dia sudah rapi dan siap berangkat ke sekolah. Ketika sampai sekolah Dia tak sengaja melihat brosur beasiswa S1 di Universitas Kebangkitan Nasional terpampang di mading sekolahnya, tanpa pikir panjang Dia langsung mencatat jadwal pendaftaran dan tes beasiswa tersebut. Sesampainya Dia di kelas, tak sedikit dari temannya yang selalu mengejek dan meremehkan pekerjaan Ayahnya yang hanya sebagai tukang kebun, tapi Dia tak pernah merasa malu Dia selalu menggangap ejekan dan remeham dari temam-temannya itu sebagai penguat mentalnya untuk menghadapi masa depan.
Awan terlihat sangat cerah, secerah semangat yang dimiliki Thariq untuk hari ini, karena Hari ini merupakan hari dimana Dia harus melakukan tes untuk beasiswa S1 di Universitas Kebangkitan Nasional. Dia berangkat diantar oleh Ayahnya menggunakan motor butut milik Ayahnya, sebelum berangkat Dia minta izin terlebih dahulu kepada Ibunya " Bu, doakan Thariq ya agar bisa lolos beasiswa dan nantinya bisa membahagiakan keluarga, mewujudkan cita-cita serta membawa Ibu sama Ayah pergi ke kota Makkah" dengan suara lembut Ibunya menjawab "Pasti Ibu akan doakan yang terbaik buat kamu nak". Tak disangka-sangka tetangganya juga mengumpulkan sedikit uang mereka untuk diberikan kepada Thariq dan Ayahnya sebagai bekal perjalanan menuju tempat tes tersebut. Tempat tes beasiswa tersebut memang jauh dari rumah mereka, sekitar 7-8 jam perjalanan untuk menuju kesana. Setelah sampai sana, Dia langsung mencari kelas tes nya dan terlihat bahwa Dia sudah siap dan sangat semangat dalam mengerjakan tes tersebut.
Dinginnya hawa pagi membuat Dia semakin tegang, karena hari ini merupakan pengumuman beasiswa S1 Universitas kebangkitan Nasional, perlahan-lahan dia membuka website pengumuman,Dia sudah berserah diri kepada Allah SWT akan hasilnya,isi website tersebut mengatakan bahwa Diaditerima di Universitas kebangkitan Nasional. Dia langsung memberitahu kabar baik itu ke orang tuanya " Ayah, Ibu Alhamdulillah Aku diterima di Universitas kebangkitan Nasional" Ayah dan Ibunya pun tanpa terasa meneteskan air mata dan berkata "Alhamdulillah nak, semoga kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan". Dia akan masuk kuliah 3 bulan lagi dan akan tinggal di asrama Universitas.
Tiga bulan telah berlalu, sekarang waktunya Dia untuk meninggalkan kampung halamannya dan berjuang untuk meraih semua yang diinginkan. Dia memang sudah terkenal anak yang cerdas dan mempunyai akhlak yang bagus, ketika kuliah Diajuga termasuk anak yang pintardan selalu mendapatkan IPK tertinggi, jika IPK Thariq sampai Dia lulus selalu tertinggi, maka Dia akan di kontrak oleh perusahaan elektronik terbesar di Asia Tenggara.
Waktu kelulusan akhirnya datang. Rektor Universitas Kebangkitan Nasional akan mengumumkan siapa yang mendapat IPK tertinggi dari semester awal hingga akhir, dengan nada bergebu-gebu Rektor mengumumkan bahwa " IPK tertinggi dari awal semester hingga akhir semester diraih oleh Thariq Taufik, saya ucapkan selamat untuk Thariq Taufik, semoga ilmunya bermanfaat". Sudah tidak diragukan lagi pasti perasaan Thariq sangat senang dan otomatis Thariq akan dikontrak oleh perusahaan elektronik terbesar di Asia Tenggara.
Setelah Thariq bekerja di perusahaan itu selama 3 tahun, sedikit demi sedikit Dia bisa mewujudkan cita-citanya, Dia selama tiga tahun ini telah membeli rumah dan bisa memberangkatkan kedua orang tuanya haji.
Komentar