WEBINAR PEMBERDAYAAN “MEMBANGUN INTEGRITAS MAHASISWA PMI MELALUI NILAI PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN KEISLAMAN”
Pada Sabtu, 30 Juli 2022 pukul 09.00 WIB, dilaksanakan webinar pemberdayaan oleh mahasiswa Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Sunan Ampel Surabaya. Acara webinar ini diawali dengan sambutan dan pembukaan oleh Ketua Pelaksana, lalu dilanjut sambutan dari Ketua Umum HIMA PRODI PMI yang menjelaskan sedikit tentang Pengembangan Masyarakat Islam melakukan dakwahnya dengan cara bil hal (tindakan). Acara sambutan dan pembukaan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi serta Ketua Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam yang meridhoi dan mendukung pelaksanaan acara webinar ini.
Materi pertama mengenai “Strategi dalam membangun Integritas Mahasiswa PMI melalui nilai Pengembangan Masyarakat” yang disampaikan oleh Bapak Dr. Krisdyatmiko, S.Sos., M.Si. (Dosen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan FISIPOL UGM). Narasumber pertama menyampaikan materi terkait pengetahuan dan aksi untuk pemberdayaan masyarakat. Diawali dengan penjelasan mengenai pemanfaatan ilmu mahasiswa PMI dalam ketidakberdayaan Masyarakat. Ilmu yang akan dan sedang kita tekuni sebagai mahasiwa PMI saat ini tidak akan kehilangan konteks dan terus berkembang mengikuti zaman, karena ketidak berdayaan masyarakat bervariasi dan terus berkembang.
Pemberdayaan masyarakat merupakan pekerjaan yang membutuhkan rasa kemanusiaan maka disini peran manusia sangat dibutuhkan. Pemberdayaan masyarakat tidak bisa digantikan oleh robot ataupun teknologi meskipun kemajuan teknologi semakin berkembang seiring berkembangnya zaman. Dengan demikian, sebagai mahasiswa PMI kita harus memiliki karakteritis kemanusiaan dan komitmen yang besar di bidang sosial. Terdapat tiga sektor kelembagaan dalam hal cakupan kapasitas dan kontribusinya terhadap pembangunan sosial-ekonomi suatu masyarakat. Sektor pertama, yaitu masyarakat sipil, sektor kedua negara, dan sektor ketiga pasar. Keseimbangan antara tiga sektor kelembagaan ini diperlukan untuk pembangunan sosial-ekonomi yang berkelanjutan dan adil serta pemerintahan yang demokratis. Negara, pasar, serta masyarakat sipil perlu berinteraksi secara akuntabel, saling mendukung, dan sinergis. Kampus termasuk dalam sektor masyarakat sipil yang memiliki peran dalam proses perubahan sosial dan politik. Oleh karena itu mahasiswa PMI harus bisa menjadi kawah candradimuka untuk membentuk karakteritis masyarakat sipil dan karakteritis pemerintahan agar tidak mendominasi. Jika kita, sebagai masyarakat sipil tidak memberikan aksi dan berperan oktimal dalam kontrol maka akan terjadi dominasi oleh pemerintah ataupun pasar sehingga akan mempengaruhi keseimbangan terhadap pembangunan sosial-ekonomi suatu masyarakat. Ilmu dan praktek yang berjalanan seiringan diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Materi kedua mengenai “Integritas Masyarakat melalui Nilai KeIslaman” yang disampaikan oleh Bapak Anif Muchlashin, S.Sos., M.A (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA DIY)). Narasumber pertama menyampaikan materi terkait Pengembangan Masyarakat Islam yang tidak hanya memberdayakan masyarakat yang beragama Islam saja, Tetapi mahasiswa jurusan Pengembangan Masyarakat Islam menjadi pemberdaya bagi semua masyarakat tidak terikat etnik, ras, budaya, dan agama dengan perspektif Islam.
Komentar